Jalan Gajahmada padat,- kendaraan merayap karena sore itu,- seperti sore-sore sebelumnya, Ibukota Republik Indonesia selalu di hantui macet. Mobil yang saya tumpangi, bersama beberapa rekan,- setelah melewati jembatan penyebrangan, dan melewati kantor KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) mulai belok ke kiri. Mobil kami dihentikan oleh petugas parkir. “Maaf pak,-didalam penuh. Vellet aja pak?!” sang juru valet spa “M” memberi informasi sekaligus mempromosikan jasa valetnya.
Sementara jam di Hape saya, baru menunjukan pukul 17.00. Artinya di hari Sabtu,-week end ini, Spa “M” sudah dipenuhi pengunjung,- yang hampir bisa dipastikan adalah lelaki. SPA “M” sepertinya tidak melayani wanita untuk memanjakan diri,- atau mungkin wanita enggan berspa ria dengan lelaki di satu tempat yang terkenal memberikan pelayanan lebih pada lelaki ? ***
Setelah Chek Inn,- rombongan kami satu persatu diberi kunci loker. Kunci bernomor ini sekalugus menjadi ID,- menjadi indentitas para pengunjung untuk melakukan transaksi. Anda melewati pintu masuk,- yang ditanya adalah nomor loker. Anda memesan minuman yang ditanya juga kunci loker. Jadi semua transaksi dalam spa “M” ini cukup dengan memperlihatkan nomor loker. Dan semua akan tercatat dalam nota pembayaran kita, ketika anda akan keluar dari sini. Billing anda dijamin bersih dari indentitas anda,-kecuali anda membayar dengan kredit card. Yang otomatis record traksaksi pembayaran akan dibukukan ke kas pt. G.++++
Setelah menganti pakaian khusus untuk ber spa ria, rombongan kami menuju ke lokasi spa. Diruangan ini disediakan 2 TV layar lebar berukuran 42 Inci. Yang diletakan di dinding dengan penataan artistik berkelas. Di ruangan yang memakai areal 3 ruko,- atau sekitar 12 x 12 meter ini ditata minimalis. Ada kolam air dingin dan air panas,- yang merupakan menu wajib dari fasilitas spa.
Di areal ini ada ruangan pemanas tubuh,- dengan suhu berkisar dari 40 derajat sampai 60 derajat Celcius. Suhu panas dalam ruangan, bisa ditimbulkan dari air yang kita siramkan kedalam pemanas,- alat pemans ini dirancang khusus,- yang dibuat dari elemen-elemen listrik pemanas,- yang dihubungkan dengan susunan-susunan batu alam. Secara langsung jika batu alam sudah panas,- dan disiram air,- akan menimbulkan suhu panas, uap panas inilah yag memberi efek panas dalam ruangan tertutup.
Saya duduk menghadap view ke kolam air panas dan dingin. Sementara saya melihat keatas langit-langit ruangan,- ditutup dengan kaca tebal transparan. Kaca tebal ini bisa menjadi bagi bidadari,- bagi penari yang akan menghibur para pengunjung SPA. Diatasnya lagi, diatur lampu sorot warna-warni,-yang berkelap-kelip pelan. sermentara di sebelah sisi kanan saya duduk,- adalah fasilitas ruangan mandi uap. ruangan mandi uap ini ukurannya lebih kecil,- sekitar 2,5 meter x 6 meter. Jika uap air disebesarkan,-nyaris kita tidak dapat melihat apa aktifitas manusia yang ada didalamnya,- karena tertutup oleh uap air yang tebal,- seperti musim kabut diwaktu kemarau dan menghambat pendaratan pesawat terbang.
Tepat pukul 18.00 musik yang dipandu dari ruangan operator mulai mengeras. Lampu warna-warni mulai mennjukan ritme lebih dinamis. selang 1 menit kemudian keluarlah 5 penari,-yang selanjutnya saya sebut bidadari.
5 Bidadari yang muncul sore ini memakai bikini,-yang biasa dikenakan oleh perempuan bule di pantai, atau lebih pantas disebut pakaian berenang khusus wanita. Mereka meliuk-liuk diatas ruangan pemanas. Dengan gerakan yang meransang birahi lelaki. 5 Bidadari itu terus meliuk-bergoyang mengikuti irama musik. tidak lama itu mereka turun,- dan menuju ke kolam Spa. Setelah ke-5 bidadari membentuk komposisi dan memberi salam khas Spa “M”, satu persatu,- sang bidadari menanggalkan pakaian renangnya, maaf setelah BRA,-celana renang sang bidadaripun ditanggalkan.
Ke-5 bidadari terlihat bugil,- sang suvervisor mulai memberi aba-aba dengan peluit. Bidadari mulai berpencar mendekati para pria yang ada di kolam air panas. Para bidadari mengamen, dengan berbugil ria. Setiap lelaki dalam Spa tidak lepas dari tawaran servis erotis, dengan imbalan memberi bunga,- yang setiap bunga dihargai 50,000 rupiah. Imbalannya sang bidadari akan duduk atau berdiri didepan pria yang memberikan dia bunga, sang bidadari tidak sungkan sungkan menarik tangan pria,- untuk menyentuh buah dadanya, atau memeluk pinggulnya.
Semakin banyak lelaki memberi bunga,- sang bidadari akan semakin lama merangsang sahwat pengunjung. “Jika anda anda mau merasakan sensasi dari berspa ria, bayar 6 bunga. Bidadari ini akan memberikan pelayanan sampai anda,- maat ejekulasi di ruangan mandi,- atau di ruangan mandi uap” Kata sang suvervisor. ***
Pertunjukan bidadari bugil ini, menurut seorang teman sudah berlangsung lama. Dan selalu on time pada pukul 18.00 baru di mulai. Aksi bugil ke kolam spa berlangsung lebih kurang 1 jam. Tergantung pengunjung,- mau memberi bunga kepada sang bidadari. Maka bisa di pastikan para bidadari ini akan semakin bersemangat memberikan fantasi birasi yang lebih sensasi.
Sepertinya,- tidak ada petugas atau aparat yang bakal menyetop juga mengganggu kegiatan ini. Karena sistim yang berlaku di lokasi spa ini sudah sangatlah profesional didalam siasat,- dan membaca siapa tamunya. Para bidadari,- yang juga wanita Indonesia ini bernasib kurang beruntung,- haru mencari rejeki dengan menge-sampingkan harga dirinya.
Mungkin ini adalah pilihan yang sulit,- untuk kaum ibuku. Disini,- sepertinya Jaka tarub tidak lagi perlu mencuri pakaian bidadari,- karena sang bidadari telah dengan suka rela menanggalkan pakaiannya, dengan sendiri. Di negeri ini, negeri yang berbudaya, juga bermoral….
duh….
Mengungkap fakta dari sisi lain
